Langsung ke konten utama

Konsep Objek

1. Objek
Objek merupakan sesuatu yang memiliki identitas (nama), pada umumnya juga memiliki data tentang dirinya maupun object lain dan mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu dan bisa bekerja sama dengan objek lainnya. Contoh object : Rumah, mobil, sepeda motor, meja, dan komputer merupakan contoh-contoh object yang ada di dunia nyata.

2. Property
Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop. Contoh property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain.

3. Method
Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method, seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan lain-lain.Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita. Contoh method adalah : menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain.

4. Class
Class adalah kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Contoh dari class adalah :  'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. 

5.State 
State merupakan atribut yang dimiliki oleh sebuah obyek. Contoh obyek sepeda memiliki atribut (state) : pedal, roda, jeruji, warna, jumlah roda.


6. Behavior
Behavior / tingkah laku adalah hal – hal yang bisa dilakukan oleh obyek dari suatu class. Behavior dapat digunakan untuk mengubah nilai atribut suatu obyek, menerima informasi dari obyek lain, dan mengirim informasi ke obyek lain untuk melakukan suatu task. Contoh behaviour : Volcano Robot, Check current temperature, Begin a survey, Report its current location.


Program Class Dosen

Program Perhitungan Aritmatika
Outputnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

// Fig. 8.13: EmployeeTest.java //static member demonstration.   public   class  EmployeeTest {      public   static   void  main (   String [ ]  args  )      {          //show that count is 0 before creating Employees          System . out . printf (   "Empployees before instantiation: %d \n " ,             Employee. getCount ( )   ) ;                  //create two Employees; count should be 2         Employee e1  =   new  Employee (   "Susan" ,  "Baker"   ) ;         Employee e2  =   new  Employee (   "Bob" ,  "Blue"   ) ;                  //show that coount is 2 after creating two Employees          System . out . println (   " \n Employees after instantiation: " ) ;          System . out . printf (   "via e1.getCount(): %d \n " , e1. getCount ( )   ) ;          System . out . printf (   "via e2.getCount(): %d \n " , e2. getCount ( )   ) ;      

Rangkuman Buku SYSTEM ANALYSIS EDITION 5TH

Chapter 3: Requirements Determination  Fase analisis  Fase analisis menentukan garis besar tujuan bisnis untuk sistem, menentukan ruang lingkup proyek, menilai kelayakan proyek, dan menyediakan rencana kerja awal. Pada fase ini, seorang system analyst bekerja secara ekstensif dengan klien untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk sistem yang baru. Proses dasar fase analisis memiliki tiga langkah:  Memahami situasi yang ada (as-is system) Identifikasi perbaikan Menentukan kebutuhan untuk sistem yang baru Penentuan Kebutuhan Penentuan kebutuhan dilakukan untuk mengubah penjelasan tingkat tinggi mengenai kebutuhan bisnis yang tercantum dalam permintaan sistem ke dalam daftar kebutuhan yang lebih tepat. Daftar kebutuhan ini didukung, dikonfirmasi, dan diklarifikasi oleh kegiatan lain dalam fase analisis: membuat use case, membangun proses model, dan membangun data model. Kebutuhan bisnis menggambarkan sistem “apa” dan kebutuhan sistem menggambarkan “bagaimana” sis