Langsung ke konten utama
Studi Kasus : Mesin Tiket 

Ticket Machine Case Study (Studi Kasus Mesin Tiket)
Ticket Machine adalah sebuah mesin seperti ATM, yang berfungsi melayani penjualan tiket kereta api dari satu tujuan ke tujuan yang lain. Di dalam Ticket Machine ada sebuah program atau perangkat lunak yang mengatur harga tiket di tiap tujuan, mengatur kembalian uang, dan juga mencetak receipt sebagai bukti pembelian tiket.
Berikut ini program TicketMachine dan program pengaplikasiannya (IntMain) :


Source code : Program TicketMachine

 public class TicketMachine  
 {  
   // The price of a ticket from this machine  
   private int price;  
   // The amount of money entered by a customer so far.  
   private int balance;  
   // The total amount of money collected by this machine.  
   private int total;  
 public TicketMachine(int ticketCost)  
 {  
   price = ticketCost;  
   balance = 0;  
   total = 0;  
 }  
 public int getPrice()  
 {  
   return price;  
 }  
 public int getBalance()  
 {  
   return balance;  
 }  
 public void insertMoney(int amount)  
 {  
   balance = balance + amount;  
 }  
 public void printTicket()  
 {  
   System.out.println("################");  
   System.out.println("# The BlueJ Line");  
   System.out.println("# Ticket");  
   System.out.println("#" + price + " cents.");  
   System.out.println("#################");  
   System.out.println();  
 }  
 }  


Source code : Program TicketMachine

//Main  
 import java.util.Scanner;  
 public class IntMain  
 {  
 public static int main(String args[])  
 {  
   Scanner scan= new Scanner(System.in);  
   int cost, menu, money;  
   System.out.println("Masukkan harga tiket \n");  
   cost=scan.nextInt();  
   TicketMachine ticket=new TicketMachine(cost);  
   while(true)  
   {  
   System.out.println("1. Get Price");  
   System.out.println("2. Get Balance");  
   System.out.println("3. Insert Money");  
   System.out.println("4. Print Ticket");  
   System.out.println("5. Exit");  
   menu=scan.nextInt();  
   switch(menu)  
   {  
     case 1:  
     cost=ticket.getPrice();  
     System.out.println(cost);  
     break;  
     case 2:  
     System.out.println(ticket.getBalance());  
     break;  
     case 3:  
     money = scan.nextInt();  
     ticket.insertMoney(money);  
     break;  
     case 4:  
     ticket.printTicket();  
     break;  
     case 5:  
     return 0;  
     }  
   }  
   }  
 }  

output : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Objek

1. Objek Objek merupakan sesuatu yang memiliki identitas (nama), pada umumnya juga memiliki data tentang dirinya maupun object lain dan mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu dan bisa bekerja sama dengan objek lainnya. Contoh object : Rumah, mobil, sepeda motor, meja, dan komputer merupakan contoh-contoh object yang ada di dunia nyata. 2. Property Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop. Contoh property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain. 3. Method Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method, seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan lain-lain.Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita. Contoh method adalah : menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cove
// Fig. 8.13: EmployeeTest.java //static member demonstration.   public   class  EmployeeTest {      public   static   void  main (   String [ ]  args  )      {          //show that count is 0 before creating Employees          System . out . printf (   "Empployees before instantiation: %d \n " ,             Employee. getCount ( )   ) ;                  //create two Employees; count should be 2         Employee e1  =   new  Employee (   "Susan" ,  "Baker"   ) ;         Employee e2  =   new  Employee (   "Bob" ,  "Blue"   ) ;                  //show that coount is 2 after creating two Employees          System . out . println (   " \n Employees after instantiation: " ) ;          System . out . printf (   "via e1.getCount(): %d \n " , e1. getCount ( )   ) ;          System . out . printf (   "via e2.getCount(): %d \n " , e2. getCount ( )   ) ;      

Rangkuman Buku SYSTEM ANALYSIS EDITION 5TH

Chapter 3: Requirements Determination  Fase analisis  Fase analisis menentukan garis besar tujuan bisnis untuk sistem, menentukan ruang lingkup proyek, menilai kelayakan proyek, dan menyediakan rencana kerja awal. Pada fase ini, seorang system analyst bekerja secara ekstensif dengan klien untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk sistem yang baru. Proses dasar fase analisis memiliki tiga langkah:  Memahami situasi yang ada (as-is system) Identifikasi perbaikan Menentukan kebutuhan untuk sistem yang baru Penentuan Kebutuhan Penentuan kebutuhan dilakukan untuk mengubah penjelasan tingkat tinggi mengenai kebutuhan bisnis yang tercantum dalam permintaan sistem ke dalam daftar kebutuhan yang lebih tepat. Daftar kebutuhan ini didukung, dikonfirmasi, dan diklarifikasi oleh kegiatan lain dalam fase analisis: membuat use case, membangun proses model, dan membangun data model. Kebutuhan bisnis menggambarkan sistem “apa” dan kebutuhan sistem menggambarkan “bagaimana” sis